Laporan Akhir Kampanye Nilai-Nilai Toleransi Bagi Generasi Muda
Kegiatan Luar Kelas
|
CBDC – TFI
LAPORAN AKHIR KEGIATAN
LUAR KELAS
”Kampanye Nilai-Nilai Toleransi Bagi Generasi Muda”
Jakarta
Identitas Kelompok
NIM
|
Nama
|
Jabatan
|
|
2001605955
|
Hartono
|
Ketua
|
|
2001594421
|
Daniel Octavianus Pandaleke
|
Anggota
|
|
2001545911
|
David
|
Anggota
|
|
2001549254
|
Lita Nur Amalia
|
Anggota
|
|
2001615400
|
Temmy Angga
|
Anggota
|
|
2001539751
|
Rahmawati
|
Anggota
|
|
2001550294
|
Vinanda
Sekartaji
|
Anggota
|
|
2001541434
|
Yosephin
|
Anggota
|
KELAS
|
LA-23
|
KELOMPOK 13
|
BINA NUSANTARA UNIVERSITY
JAKARTA
2018
HALAMAN PENGESAHAN
Kegiatan Luar Kelas Character Building Agama
1.
|
Judul
Kegiatam
|
:
|
Kampanye Nilai-Nilai Toleransi Ke Sekolah
Menengah Pertama Negeri 40 Jakarta
|
2
|
Lokasi Kegiatan
|
:
|
Jalan Danau Limboto
RT.18/RW.4, Bendungan Hilir, Tanah Abang,, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus
Ibukota Jakarta 10210
|
3
|
Kelompok
|
:
|
Sasaran Murid Siswa/i SMP N 40
Jakarta
|
4.
|
Nama
Ketua dan Anggota
|
:
|
1. Hartono 2. Daniel Octavianus Pandaleke
3. David
4. Lita Nur Amalia
5. Temmy Angga
6. Rahmawati
7. Vinanda Sekarjati
8. Yosephin
|
5.
|
Mata Kuliah
|
:
|
Character Building Agama
|
6
|
Kelas
|
:
|
LA 23
|
7.
|
Dosen
|
:
|
Hermawati
|
Jakarta,
4 Mei 2018
Mengetahui,
(Hermawati)
Dosen Character Building Agama
|
Ketua Kelompok,
(Hartono)
(Ketua Kelompok 13)
|
DAFTAR ISI
LEMBAR
PENGESAHAN............................................................................................. 2
DAFTAR
ISI.................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................................... 4
1.2
Kegiatan Project ................................................................................................ 4
1.3
Rencana Kegiatan ............................................................................................. 5
BAB II. Konsep
Dimensi ......................................................................................... ....... 6
BAB III. Pelaksanaan Kegiatan ............................................................................... 9
3.1
Survey Lokasi & Perizinan................................................................................. 9
3.2
Kegiatan Project............................................................................................... 10
BAB IV. Refleksi Individu...................................................................................... ..... 12
BAB V. Kesimpulan..................................................................................................
LAMPIRAN..............................................................................................................
REFERENSI ............................................................................................................ 10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Indonesia adalah salah satu negara di dunia
yang terdiri dari beragam suku,beragam pulau,beragam ras,agama,serta golongan
namun di dalam perbedaan tersebut terdapat kerukunan dan persatuan yang kuat , sedangkan
agama adalah persoalan keyakinan yang dipercaya mampu membawa keselamatan dan
kebahagiaan di dunia dan akhirat. Masalah yang berhubungan dengan agama
terkadang menimbulkan konflik antar pemeluk agama. Apalagi jika agama satu
dibandingkan dengan agama lainnya karena, beragama sudah menjadi darah dan
daging di dalam jiwa dan raga yang melekat erat dalam kehidupannya.
Indonesia sendiri mengakui 6 agama yaitu
Katolik, Kristen Protestan, Budha, Hindu, Islam dan Konghucu.Pada zaman
sekarang Indonesia sedang mengalami suatu masalah yang cukup gawat,dan salah
satu masalahnya megenai perbedaan agama. Banyak sekali pihak yang ingin
menjadikan Negara Indonesia sebagai negara yang hanya memiliki satu agama
saja,padahal bertentangan dengan pancasila kita. Dan juga banyak sekali orang
yang mulai membenci satu sama lain dikarenakan perbedaan ajaran agama yang mereka
anut. Oleh karena itu kami ingin mencegah dan menghilangkan stigma ini di
kalangan masyarakat dengan memberikan kampanye kampanye mengenai pentingnya
nilai nilai toleransi antar umat beragama ke sekolah sekolah maupun ke
komunitas komunitas.
1.2 Kegiatan Project
Kegiatan project yang kami lakukan adalah melakukan kampanye nilai-nilai
toleransi ke sekolah – sekolah serta membuat dokumentasi dalam bentuk Film tentang
toleransi antar umat beragama. Kami memilih dimensi project ini sebab kita
melihat bahwa penting nya rasa toleransi antar umat beragama seperti
menghormati dan menghargai penganut agama lain dengan tidak memaksakan
oranglain untuk menganut agama kita , tidak mencela / menghina agama lain
dengan alasan apapun dan tidak mengganggu umat agama lain untuk beribadah
sesuai agama nya. Kita mengajarkan orang lain dan anak-anak akan penting nya toleransi demi untuk mempersatukan
perbedaan seperti Bhinneka Tunggal Ika yang arti nya berbeda namun tetap satu.
1.3 Rencana kegiatan
Waktu
|
Tempat
|
Kegiatan
|
Keterangan
|
8:00 - 8:30
|
Binus Anggrek
|
Briefing kelompok
|
Mereview
dan menjelaskan materi yang akan disampaikan serta pembagian tugas
|
8:30 – 9:00
|
SMPN 40
|
Tiba dilokasi
|
Team
sampai di SMPN 40
|
9:00 – 9:10
|
SMPN 40
|
Bertemu Kepala Sekolah
|
Izin
kepada kepala sekolah dan guru untuk sosialisasi kampanye toleransi
|
9:10 – 9:20
|
SMPN 40
|
Perkenalan
|
Mengenalkan
diri team kami dan menjelaskan tujuan datang ke sekolah SMPN 40 kepada para
siswa/siswi
|
9:20 – 9:30
|
SMPN 40
|
Penyampaian materi
|
Menjelaskan
tentang arti nilai-nilai toleransi dan mensosialisasikannya
|
9:30 – 9:40
|
SMPN 40
|
Sesi tanya jawab
|
|
9.40 - 9.50
|
SMPN 40
|
Quiz dan selesai
|
Team
memberikan quiz kepada para murid seputaran nilai-nilai toleransi
|
BAB II
KONSEP DIMENSI
Toleransi berasal dari bahasa Latin yaitu tolerare
artinya menahan diri, bersikap sabar,membiarkan orang berpendapat lain, dan
berhati lapang terhadap orang-orang yang memiliki pendapat berbeda
Istilah
toleransi mencakup banyak bidang. Salah satunya adalah Agama. Toleransi Beragama merupakan sikap saling menghormati dan
menghargai penganut Agama lain. Diantaranya adalah:
a) Tidak
memaksakan orang lain untuk menganut agama kita;
Toleransi antar umat beragama berarti suatu sikap manusia sebagai umat
yang beragama dan mempunyai keyakinan, untuk menghormati dan menghargai manusia
yang beragama lain. Indonesia bukan negara agama dan bukan Negara sekuler, dalam
masyarakat berdasarkan pancasila terutama sila pertama dan UUD 1945 pasal 29
ayat (2), dijelaskan bahwa negara Indonesia berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa
dan Negara memberikan kebebasan bagi setiap warga negaranya untuk memeluk
agamanya masing-masing berdasarkan keyakinannya. Semua agama menghargai manusia
maka dari itu semua umat beragama juga wajib saling menghargai. Dengan demikian
antar umat beragama yang lainnya akan terbina kerukunan hidup yang baik. Persoalan keyakinan atau beragama adalah merupakan
hak pilih orang per orang, masing-masing individu, sebab Tuhan sendiri telah memberikan kebebasan kepada
manusia untuk memilih jalan hidupnya.
Masalah agama dan keyakinan adalah domain manusia secara individu. Tidak
ada, tidak pernah ada dan tidak akan pernah ada satu kekuatan pun yang berhak untuk menentukan
seseorang menganut suatu keyakinan tertentu dan memiliki kemampuan mengatur
hati manusia kecuali manusia pemilik hati itu sendiri. Karena kebebasan memilih
agama dan keyakinan melekat pada eksistensi manusia sebagai sebuah anugerah
agung dari Tuhan nya maka manusia bertanggung jawab sepenuhnya kepada Tuhan nya
semata atas pilihannya.
b) Tidak
mencela/menghina agama lain dengan alasan apapun.
Penyebab munculnya ketegangan antar umat beragama yaitu kurangnya
pengetahuan para pemeluk agama akan agamanya sendiri dan agama pihak lain.
Pluralitas agama hanya dapat dicapai seandainya masing-masing kelompok bersikap
lapang dada satu sama lain. Sikap saling menghormati hak orang lain yang menganut ajaran agamanya. Sikap saling menahan
diri terhadap ajaran, keyakinan dan kebiasan kelompok agama lain yang berbeda,
yang mungkin berlawanan dengan ajaran, keyakinan dan kebiasaan sendiri. Sikap
saling tolong menolong antar sesama umat yang tidak membedakan suku, agama,
budaya maupun ras. Rasa saling menghormati serta menghargai antar sesama umat
beragama.
Perbedaan agama sering kali menjadi perdebatan diantara umat manusia.
Tidak sedikit pula pemeluk agama yang menghina Tuhan dari agama lain. Sehingga
hal ini kerap menimbulkan permusuhan diantara umat beragama. Setiap agama memiliki
kehormatannya sendiri dan terdapat banyak hal yang membatasi kebebasan
berbicara.
Tindakan penghinaan terhadap agama di
Indonesia diatur melalui instrument Penetapan Presiden Republik Indonesia No 1
Tahun 1965. Pasal 1 ketentuan ini menyatakan bahwa “Setiap orang dilarang
dengan sengaja di muka umum menceritakan, menganjurkan atau mengusahakan
dukungan umum, untuk melakukan penafsiran tentang sesuatu agama yang dianut di
Indonesia atau melakukan kegiatan-kegiatan agama yang menyerupai kegiatan-kegiatan
keagamaan dari agama itu, penafsiran dan kegiatan mana menyimpang dari
pokok-pokok ajaran agama itu” Pelanggaran terhadap ketentuan Pasal 1 ini tidak
bisa langsung dilakukan upaya hukum dalam bentuk upaya penuntutan secara hukum..
c)
Tidak melarang ataupun mengganggu umat
agama lain untuk beribadah sesuai agama/kepercayaannya.
Salah satu bentuk
toleransi kita terhadap umat beragama adalah tidak boleh menggangu orang lain
yang sedang beribadah karena beribadah merupakan komunikasi dengan Tuhan, namun
masih banyak masyarakat yang tidak sadar akan sikap toleransi kepada umat
beragama. Pada dasarnya Negara Republik Indonesia menjamin kebebasan beragama
setiap orang dan hak setiap orang untuk beribadah sesuai dengan agamanya. Hal
ini tercermin dari beberapa pasal dalam peraturan perundang-undang yaitu dalam
Pasal 29 ayat (2) UUD 1945 “Negara
menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing
dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu”.
Beberapa agama juga mengajarkan untuk tidak meghalangi orang untuk
beribadah sesuai kepercayaan yang mereka anut namun banyak sekali masyarakat
yang kurang akan nilai-nilai toleransi seperti yang terjadi pada masa sekarang ini banyak konflik
antar umat beragama seperti larangan untuk beribadah kepada agama tertentu
dengan alasan rumah ibadah tersebut tidak memiliki surat izin untuk mengadakan
ibadah sehingga mereka tidak bisa beribadah karena mereka adalah golongan
minoritas. Maka diperlukanlah sosialisasi untuk menanamkan nilai-nilai
toleransi dalam suatau masyarakat dan menyadarkan bahwa Indonesia merupakan
negara yang sangat beragam bukan beragama
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
3. 1 Pertemuan 1: Survei
Lokasi dan Perizinan
Waktu
: Kamis, 28
Maret 2018
Pukul
: 10:00
- 11:00 WIB (60 menit)
Lokasi
: SMP
Negeri 40 Jakarta
Jl. Danau Limboto RT.
18/RW.4, Bendungan Hilir, Tanah Abang,
Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10210
Tim yang hadir :
1.
Ketua : Hartono / 2001605955
2.
Anggota :
·
Daniel Octavianus Pandaleke / 2001594421
·
David / 2001545911
|
·
Lita Nur Amalia / 2001549254
·
Temmy Angga / 2001615400
|
·
Rahmawati / 2001539751
|
·
Vinanda Sekartaji / 2001541434
|
Tim yang tidak hadir :
·
Yosephin / 2001541434
|
Deskripsi Kegiatan:
Kegiatan pertama kami sebagai Tim
Volunteer adalah menentukan Sekolah yang ingin kami sosialisasikan /
ber-kampanye. Kami memilih SMP Negeri 40 Jakarta karna tempat yang strategis
dan siswa/i yang terlibat perlu adanya pemahaman tentang Nilai-nilai Toleransi
di Generasi Muda ini.Setelah kami memilih Sekolah untuk ber-kampanye, kami
melakukan survey ke SMP Negeri 40 Jakarta bertemu dengan Wakil Kepala Sekolah bernama Pak Muhammad dan Guru pendamping
selama kami berkampanye dikelas yaitu Ibu lielies.
Kami
berdiskusi dengan Pak Muhammad dengan Bu Lielies tentang Jadwal Kami
berkampanye , materi yang akan disampaikan kepada siswa/i SMP Negeri 40 Jakarta
dan perihal tentang peraturan-peraturan selama berkampanye dll. Setelah
menentukan kami bersepakat untuk berkampanye di sekolah SMP Negeri 40 Jakarta
dengan ketentuan yang sudah disepakati. Dengan melakukan survey ini kami dapat
menentukan kesepakatan dengan hasil yang baik, dan maksimal untuk berkampanye tentang Toleransi
kepada Generasi Muda sekarang ini.
3.2 Pertemuan 2: Kegiatan Kampanye/Sosialisasi
Waktu
: Jum’at, 4 Mei 2018
Pukul
: 08.40
- 11:00 WIB (80 menit)
Lokasi
: SMP
Negeri 40 Jakarta
Jl. Danau Limboto RT.
18/RW.4, Bendungan Hilir, Tanah Abang,
Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10210
Tim yang hadir :
1.
Ketua : Hartono / 2001605955
2.
Anggota :
·
Daniel Octavianus Pandaleke / 2001594421
·
David / 2001545911
|
·
Lita Nur Amalia / 2001549254
·
Temmy Angga / 2001615400
|
·
Rahmawati / 2001539751
|
·
Vinanda Sekartaji / 2001541434
|
·
Yosephin / 2001541434
|
Tim yang tidak hadir :
-
|
Deskripsi kegiatan:
Kegiatan kami kedua adalah mulai melakukan
kampanye/sosialisasi tentang Nilai-Nilai Toleransi bagi Generasi Muda di SMPN
40 Jakarta. Kami datang lebih awal untuk briefing dan mempersiapkan materi.
Setelah itu kami mulai berkampanye tepat jam 8.40 am karna disesuaikan dengan
jadwal mata pelajaran yang dijalankan. Setibanya kami di kelas, kami langsung
disambut oleh siswa/i yang tampak senang dan ingin tahu tentang maksud
kedatangan kami. Lalu kami semua memperkenalkan diri dan sedikit mengasah
fikiran dan konsentrasi siswa/i kami memberikan sedikit ice breaking yaitu permainan yang judulnya ‘menara menari di menara’ dengan gerakan yang kami berikan sesuai
dengan video link dokumentasi kami. Setelah semua merasa semangat , kami
memberikan arahan kepada murid-murid untuk membuat kelompok yang terdiri
laku-laki dan perempuan. Cara kami agar mereka tidak memilih teman dalam satu
tim/membeda-bedakan kami menggunakan cara berhitung dari mulai angka 1-5.
Tujuan kami untuk membuat kelompok agar mereka lebih mengenal satu sama lain,
tidak membeda-bedakan teman, dan bergaul ataupun berkomunikasi tanpa harus melihat
siapa mereka dari mana mereka walaupun ada beberapa anak yang memiliki
perhatian khusus dan kita harus beri dia
toleransi. Setelah itu, kami mulai mempresentasikan materi yang kami sampaikan
berkaitan tentang kampanye/sosialisasi Nilai-nilai Toleransi bagi Generasi
Muda. Materi yang kami sampaikan sesuai dengan apa yang sedang mereka pelajari
sekarang yaitu sama dengan mata pelajaran PKN. Tidak hanya presentasi, kami
juga membuka pertanyaan untuk murid – murid yang ingin bertanya serta kami
memberikan hadiah kepada murid yang dapat menjawab pertanyaan dari kami. Dan
kami juga mengajukan pertanyaan kepada setiap kelompok untuk mengetahui apakah
mereka kompak dalam satu tim, dan menyimak materi kami dengan baik.
Dengan demikian, kampanye/sosialisasi kami berjalan dengan baik dan
sesuai dengan diharapkan. Kami berharap dengan penyampaian materi tentang
nilai-nilai toleransi dapat menimbulkan hal-hal positif dan menyadarkan setiap
remaja untuk tidak membedakan siapapun orang yang akan ditemuinya nanti.
BAB IV
REFLEKSI INDIVIDU
Daniel Octavianus
Pandaleke - 2001594421
Kegiatan ini sangat bermanfaat karena bisa
lebih mengerti lagi tentang arti toleransi dan pentingnya dalam kehidupan
sehari-hari. kami juga mengajarkan arti toleransi kepada anak-anak SMP agar
mereka juga bisa mengerti tentang indahnya saling toleransi, saat kami
mengajarkan anak anak tersebut kami juga bisa saling toleransi satu sama lain
melalui pertanyaan yang telah di ajukan agar masing masing siswa bisa mengerti
pentingnya toleransi di kehidupan sehari hari.
David - 2001545911
kegiatan
kampanye kesekolah memberikan manfaat yang banyak tidak hanya kepada siswa
siswi SMP saja tetapi kepada kita sebagai binusian pun mendapatkan manfaatnya.
Dengan adanya kegiatan ini kita kembali diingatkan serta di sadarkan kembali
bahwa pentingnya toleransi antar umat beragama.
Lita Nur Amalia - 2001549254
dengan
adanya kegiatan ini saya menjadi lebih paham betapa pentingnya memberikan
pendidikan agama dan sikap toleransi terhadap sesama sejak dari pendidikan
dasar hingga menengah maupun kalangan pendidikan tinggi agar terjalin kerukunan
dan keharmonisan dalam masyarakat kecil maupun secara luas.Karena saat ini
makna toleransi yang saya lihat hanya sebatas pembelajaran semata. Semoga
dengan adanya kegiatan ini adik-adik yang saya dan kelompok saya ajarkan dapat
benar-benar memahami dan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Temmy Angga - 2001615400
acara
yang di laksanakan sangat lah berkesan karena kita dapat langsung belajar dan
berinteraksi dengan murid" sehingga kita dapat melatih soft skill kita dan
mengajarkan anak" betapa penting nya toleransi
Rahmawati - 2001539751
Dengan
adanya kegiatan ini, saya dapat mengajari adik-adik tentang menjadi
pribadi yang memiliki rasa toleransi yang baik memberikan contoh yang benar,
menyadarkan saya untuk memiliki rasa toleransi yang tinggi, dan melatih public speaking yang baik didepan umum.
Sebagai generasi muda toleransi bukan hanya dapat diartikan sebagai materi
saja, tetapi kita harus melakukan tindakan toleransi di lingkungan kerja,
sekolah, rumah dll.
Yosephin - 2001541434
Dengan
adanya kampanye ke sekolah-sekolah ini saya disadarkan bagaimana kita harus menanamkan
rasa toleransi antar kelompok maupun agama,suku,dan ras. Saya juga dapat
melihat langsung sejauh mana toleransi ditanamkan disekolah dan dipraktekan
oleh anak-anak SMP ini dan saya juga
diajarkan melalui kampanye ini agar kita dapat memberikan contoh kepada
anak-anak SMP/orang yang lebih muda daripada saya untuk menjadi role model yang
baik untuk mereka karena mereka merupakan penerus bangsa yang harus membuat
Indonesia menjadi negara maju dan bukan berkembang agar itu dapat tercapai
mereka harus bersatu demi menjadikan Indonesia menjadi negara yang dikenal oleh
bangsa-bangsa luar sebagai negara yang mempunyai adat istiadat dan mempunyai
rasa toleransi yang tinggi tanpa membedakan satu kelompok terhadap kelompok
yang lain.
Vinanda Sekartaji - 2001541434
Saya bersyukur
diberikan kesempatan untuk berbagi sedikit ilmu dari kami. Mengkampanye-kan
toleransi antar sesama ini menumbuhkan kesadaran bagi saya pribadi bahwa
toleransi itu lebih dari sekedar menghargai. Toleransi dapat dilakukan dengan
cara kita mengerti keadaan orang2 di sekeliling kita, mencintai dan menyayangi
antar sesama. Saya merasa kegiatan kegiatan seperti ini harus terus dilakukan
agar masyarakat sadar bahwa kita sebagai anggota masyarakat harus hidup
berdampingan dengan perbedaan yang ada.
BAB V
KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat kami ambil dari kegiatan yang sudah kami lakukan
adalah sangat diperlukan sosialisasi semacam ini untuk memberikan pengetahuan
dini kepada anak – anak dimana anak – anak usia mulai dari sekolah dasar hingga
sekolah menengah. Pentingnya pembelajaran tentang toleransi sejak dini agar
nantinya mereka tumbuh menjadi pribadi yang saling menghargai dan mencintai
sesama. Kami percaya bahwa jika semua anak – anak di ajarkan untuk saling
menghargai dan mencintai antar sesama, negara ini akan menjadi negara yang
masyarakat nya mempunyai rasa toleransi yang tinggi dimana Bhineka Tungga Ika
sangat diterapkan dalam kehidupan sehari – hari. Jadi, rasa toleransi terhadap
anak – anak dapat diterapkan mulai hal – hal kecil yang nantinya akan mempunyai
impact yang besar.
Lampiran
Rundown Realisasi Kegiatan
Waktu
|
Tempat
|
Kegiatan
|
Keterangan
|
7:00 – 7:30
|
Binus Anggrek
|
Briefing kelompok
|
Mereview
dan menjelaskan materi yang akan disampaikan serta pembagian tugas
|
7:30 – 8:00
|
SMPN 40
|
Tiba dilokasi
|
Team
sampai di SMPN 40
|
8:00 – 8:30
|
SMPN 40
|
Bertemu Kepala Sekolah &
Briefing Kelompok
|
Izin
kepada kepala sekolah dan guru untuk sosialisasi kampanye toleransi &
Mereview dan menjelaskan Jobdesk pada saat sudah di dalam Ruang Kelas
|
8:30 – 8:40
|
SMPN 40
|
Persiapan
|
Mempersiapkan
alat-alat didalam ruang kelas yang dibutuhkan
|
8:40 – 9:00
|
SMPN 40
|
Perkenalan
|
Mengenalkan
diri team kami dan menjelaskan tujuan datang ke sekolah SMPN 40 kepada para
siswa/siswi & Ice Breaking
|
9:00 – 10:00
|
SMPN 40
|
Penyampaian Materi
|
Menjelaskan
tentang arti nilai-nilai toleransi dll
|
10.00 - 10.30
|
SMPN 40
|
Sesi tanya jawab
|
Murid
bertanya kepada team
|
10.30 - 11.00
|
SMPN 40
|
Quiz & Selesai
|
Team
memberikan quiz kepada para murid seputar materi yang dijelaskan sebelumnya
|
Panitia Kegiatan Luar
Kelas
”Kampanye Nilai-Nilai Toleransi Bagi Generasi Muda”
Ketua Kelompok
(Hartono)
|
Mengetahui,
( Hermawati)
Dosen Character Building Agama
REFERENSI
|
Komentar
Posting Komentar